Minggu, 08 September 2013

Cara Bernapas di Berbagai Jenis Olahraga

Tarik napas, keluarkan - sederhana bukan? Tapi tunggu dulu. Dalam hal olahraga, teknik pernapasan dapat lebih kompleks lagi. Apapun jenis olahraga yang kita lakukan, baik berlari, sepakbola bahkan yoga, memiliki teknik pernapasannya sendiri.

Pada saat berolahraga, pengaturan napas sering dilupakan. Padahal pernapasan yang benar dan baik dapat membantu para atlit untuk berolahraga lebih lama, dengan upaya yang lebih ringan dan bahkan menenangkan pikiran. Dengan kesadaran dan latihan yang baik, maka teknik-teknik pernapasan berikut ini dapat diterapkan untuk olahraga yang sesuai.

PERNAPASAN MULUT DAN HIDUNG
Kedua hal ini sering diperdebatkan, tetapi para ahli menemukan bahwa bernapas lewat hidung memiliki keuntungannya sendiri. Dimulai dari mengurangi tingkat jenuh CO2, memberikan efek yang lebih relaks, menghangatkan udara, mengurangi kemungkinan alergi. Mungkin Anda telah tahu bahwa bernapas melalui hidung tanpa ada latihan konstan cukup sulit, untuk itu bernapaslah dalam cara yang nyaman untuk Anda dan paru-paru Anda.

BERLARI
Tugas seorang pelari tentunya mengatur postur berlari yang benar, tempo dan perencanaan tepat sesuai jarak yang ada. Tapi tugas seorang pelari tidak berhenti di situ saja, bernapas dengan benar merupakan salah satu faktor penentu peformanya, bahkan studi membuktikan pernapasan yang salah dapat menurunkan kecepatan dan tentunya peforma.

BAGAIMANA MELAKUKANNYA
Walaupun bukan aturan pasti dan ketentuan umum, kebanyakan pelari menemukan bahwa menarik napas satu kali untuk setiap 2 langkah adalah yang paling nyaman, hal ini dikatakan oleh Alison McConnell, seorang ahli dalam pernapasan dan penulis buku Breathe Strong Perform Better. Ini berarti mengambil 2 langkah saat menghirup napas dan 2 langkah lagi saat mengeluarkan napas.

OLAHRAGA KERAS (SEPAKBOLA, BASKET, DSB.)


Menjadi seorang pemain belakang dan harus berlari jauh ke depan bukanlah suatu hal yang mudah. Olahraga keras seperti ini dapat dengan cepat menghabiskan napas Anda, dimulai dari menendang, bertubrukan hingga lari itu sendiri.

BAGAIMANA MELAKUKANNYA
Otot pernapasan merupakan bagian penting dari kontrol postur dan peforma. Biasanya, begitu seorang pemain tahu ia akan bertubrukan, lebih baik ambil napas dalam-dalam dan pertahankan hingga tubrukan terjadi. Tidak hanya hal itu akan membuat kita lebih susah dijatuhkan, itu juga akan membantu kita melindungi diri kita.

Walaupun sebenarnya tidak ada cara yang benar-benar tepat pada saat berolahraga di lapangan, baiknya pernapasan harus menggunakan pernapasan perut (dari diafragma) bukan pernapasan dada seperti yang biasa kita lakukan sehari-hari.

LATIHAN BEBAN
Setiap orang yang sering latihan beban mungkin pernah mendengar teknik pernapasan dengan melepaskan napas begitu mengerahkan tenaga. Ini cukup terdengar logis, karena membuat otot pernapasan berkontraksi akan membantu mengukuhkan diri saat mengangkat beban yang juga bersamaan dengan mengatur keseimbangan pinggang.

BAGAIMANA MELAKUKANNYA
Dengan menggunakan bress press (mengangkat beban dengan posisi tiduran) sebagai contoh, keluarkan napas perlahan dan secara kontinu saat berusaha mengangkat beban, lalu hirup napas begitu beban diturunkan. Tapi untuk cara yang lebih benar dan praktiknya, Anda dapat meminta petunjuk dari instruktur terkait latihan yang Anda lakukan.

Ingatlah bahwa jika Anda kesulitan akan hal ini, jangan takut untuk melepaskan napas (exhale), karena menahan napas lama-lama akan meningkatkan tekanan darah dan menghalangi aliran darah, ini bukan hal yang Anda inginkan.

YOGA
Dalam Yoga, ada suatu postur yang dikenal dengan nama savasana, yakni sebuah postur yang memberikan relaksasi total dan merupakan salah satu postur sulit di Yoga. Untungnya ada teknik pernapasan yang membantu Anda untuk mencapai relaksasi juga.

BAGAIMANA MELAKUKANNYA
Untuk posisi sama vritti, yakni posisi duduk dengan kaki menyilang, ada sebuah teknik yang disebut "equal breathing" yakni teknik pernapasan untuk menghirup dan melepaskan napas dalam panjang yang sama.

Untuk Yoga dengan tipe yang lebih kuat, seperti Ashtanga, Vinyasa, dan Power Yoga, gunakan teknik pernapasan yang dikenal dengan "victorious breath", yakni hanya dengan bernapas melalui hidung dan mengatur konstraksi di sekitar tenggorokan. Jika Anda terdengar seperti Darth Vader di Star Wars, Anda sudah cukup benar.


Berkomentarlah dengan sopan dan tidak menggunakan Link aktif. EmoticonEmoticon

Diberdayakan oleh Blogger.