CALIFORNIA - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, mengungkap keberhasilan teleskop luar angkasa buatannya yang telah menangkap 10 lubang hitam supermasif di luar angkasa. Dinamakan Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR), teleskop ini bisa mengambil gambar secara detail dengan teknologi sinar-X.
Dilansir Sciencedaily, Selasa (10/9/2013), NuSTAR terus menjalani misinya selama dua tahun ke depan. Temuan sepuluh lubang hitam ini menandakan prestasi NASA. Diprediksi masih ada ratusan lubang hitam raksasa lainnya yang menanti untuk ditemukan.
Lubang hitam memiliki struktur raksasa, yang dikelilingi oleh cakram gas tebal dan bertempat di jantung galaksi. Galaksi jauh ini berjarak antara 0,3 dan 11,4 miliar tahun cahaya dari Bumi.
"Kami menemukan lubang hitam secara kebetulan. Kami melihat target yang telah dikenal dan (tidak sengaja) melihat lubang hitam di latar belakang gambar," jelas David Alexander, seorang anggota tim NuSTAR berbasis di Departemen Fisika di Durham University di Inggris dan penulis utama dari studi baru yang muncul pada 20 Agustus di The Astrophysical Journal.
Tim NuSTAR berencana untuk menyisir ratusan gambar yang diambil oleh teleskop dengan tujuan menemukan lubang hitam yang tertangkap di latar belakang objek luar angkasa. Setelah 10 lubang hitam diidentifikasi, para peneliti melihat data sebelumnya yang diambil oleh NASA Chandra X-ray Observatory dan satelit XMM-Newton.
Dua teleskop luar angkasa ini bisa melihat dengan teknologi sinar-X energi rendah. Dengan menggabungkan observasi yang diambil di berbagai spektrum sinar-X, para astronom berharap bisa memecahkan misteri mengenai lubang hitam.
sumber
Berkomentarlah dengan sopan dan tidak menggunakan Link aktif. EmoticonEmoticon